PilihFile yang Ingin di Restore. Pilih tipe backup yang ada. Jika sudah, pilih “ Next “. Pilih File. Pilih tujuan file Restore, bisa itu ke tempat lamanya atau masuk ke lokasi (Folder atau file) baru. Pilih Tujuan Restore File. Selanjutnya kamu
Data merupakan catatan informasi yang dikumpulkan dalam suatu wadah atau platform. Agar dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan di kemudian hari, data harus disimpan baik-baik dan dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Maka dari itu, melakukan backup data adalah cara menjaga keamanan data secara berkala. Tapi, sudahkah kamu memahami apa itu backup data? Apakah dampak backup data bagi website-mu? Jika kamu adalah seorang pemilik website dengan informasi penting seperti portfolio, katalog produk, atau media yang menurutmu penting, berarti backup data bisa memberi dampak bagimu. Bagaimana bisa? Melalui artikel ini, kita akan membahas beberapa kasus yang bisa menjadi alasan mengapa kamu perlu melakukan backup data. Selanjutnya, kamu juga bisa mempelajari cara backup data website hingga cara restore data ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada website-mu. Baca Juga Cara Mudah dan Aman Backup Data HP Android ke PC Backup data adalah proses membuat salinan file/data sebagai upaya pencegahan kerusakan atau kehilangan data. Selain itu, melakukan backup juga berfungsi untuk menyiapkan sistem yang aman sehingga nantinya data yang hilang bisa kembali dipulihkan. Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat adanya human error atau masalah lainnya. Melakukan backup mungkin tidak selalu bisa sepenuhnya memulihkan semua data dan pengaturan sistem, misalnya seperti pada server database, directory server, dan sebagainya karena beberapa perlu upaya pemulihan tambahan. Namun setidaknya, backup data adalah upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan data. Bayangkan, apabila semua data dan file yang sudah kamu buat atau kumpulkan selama periode waktu tertentu bisa dengan cepat hilang begitu saja. Sedangkan kamu tidak memiliki file penyimpanan cadangan. Tentu akan sangat merugikan bukan? Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu perlu melakukan backup secara rutin, terutama bagi pemilik website. Baca Juga Web Application Firewall WAF Pengertian dan Manfaatnya Manfaat Backup Data Berikut adalah hal-hal yang menjadi manfaat melakukan backup agar data-datamu tidak hilang begitu saja. Perhatikan baik-baik apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika melakukan backup data website secara rutin Menjaga data saat website down Ketika website-mu mengalami down-time untuk sementara waktu demi pembaruan fitur, itu tidak masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah data yang ternyata hilang setelah website kembali aktif. Alasan inilah yang membuatmu perlu melakukan backup data secara berkala, agar ketika data pada website hilang ketika mengalami down-time, kamu bisa memulihkannya seperti sediakala. Baca juga Cara Import Backup Database Postgresql Database Menggunakan phpPgAdmin Mengatasi kehilangan data pada HDD/SSD yang rusak Seperti yang kita ketahui, Hard Disk Drive HDD atau Solid State Drive SSD seringkali digunakan untuk menyimpan data dalam ukuran besar. Tapi, tidak menutup kemungkinan pula data yang kamu simpan bisa hilang ketika terjadi kerusakan pada HDD atau SSD yang kamu miliki. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara backup data di website juga, demi menyelamatkan datamu. Menjaga keamanan data dari serangan siber Tidak peduli waktu dan tempat, serangan siber cyber attack bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan. Mulai dari phising pencurian data, brute force percobaan login berkali-kali hingga virus terkenal seperti ransomware dapat terjadi pada website-mu. Jadi, backup data adalah langkah tepat yang bisa kamu lakukan demi menjaga keamanan. Terhindari dari human error Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Beberapa hal yang mungkin dapat terjadi jika kamu tidak melakukan backup data adalah penghapusan data secara tidak sengaja ketika sedang mengutak-atik pengaturan website, atau kecerobohan ketika hendak membersihkan data tertentu. Oleh karena itulah kamu harus mengetahui cara backup data website dan lakukan backup secara berkala. Mengatasi peretasan Selain virus, peretas hacker juga bisa melakukan penyerangan terhadap website. Meski menurutmu kamu sudah menyimpan data dengan aman, tapi mungkin sebenarnya data website-mu masih bisa diakses dengan mudah oleh para hackers. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa kamu perlu backup data website ke tempat yang terjamin keamanannya secara berkala. Baca juga Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner Cara Backup Data Website Setelah memahami berbagai masalah yang bisa terjadi pada data website, apakah sekarang kamu sudah mulai memahami seberapa pentingnya memahami backup data website? Kalau begitu, mari kita lanjut ke langkah berikutnya, yaitu mempelajari bagaimana cara backup data pada website. Tapi sebelumnya, kamu perlu memiliki akses ke cPanel terlebih dulu, ya! Login ke halaman cPanel. Pada kolom Files, pilih Backup Wizard seperti pada gambar. Pilih “Back Up” saat hendak melakukan backup data dan jika ingin melakukan pemulihan, kamu bisa memilih menu “Restore.” Di halaman selanjutnya, klik pada “Full Backup.” Unduh hasil backup dengan mengklik tombol “Generate Backup” dan masukkan email yang kamu gunakan untuk menerima hasil backup dari website-mu. Tunggu hingga kamu menerima link backup di email yang tadi sudah kamu tulis. Buka email-mu lalu klik link download yang digaris bawah berwarna merah seperti pada gambar. Setelah selesai mengunduh, kamu akan mendapat folder dengan format “. inilah file yang bisa kamu gunakan untuk nantinya melakukan Restore di website-mu ketika mengklik “Restore” di langkah ke-3. Setelah itu, jejak backup website-mu akan terdaftar pada halaman histori Backup Wizard. Agar data pada website-mu tetap tersimpan dengan aman setelah kamu melakukan perubahan, kamu perlu melakukan backup data secara berkala. Namun, jika hal ini dirasa sulit, kamu bisa mengandalkan fitur JetBackup. JetBackup merupakan salah satu fitur keunggulan yang dimiliki oleh para pengguna cloud hosting Dewaweb. Tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan, kamu sudah mendapatkan fitur JetBackup untuk website-mu sehingga kamu tak perlu cemas jika tidak dapat melakukan backup data secara berkala, karena JetBackup akan melakukannya untukmu. Baca juga 5 WordPress Backup Plugin Terbaik yang Perlu Kamu Ketahui Cara Mengembalikan Data Melalui JetBackup Jika sewaktu-waktu kamu mengalami kesalahan ketika mengutak-atik website hingga melakukan kesalahan seperti perubahan tampilan yang tidak diinginkan atau menghapus data secara tidak sengaja, kamu bisa mengandalkan JetBackup. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika hendak melakukan pemulihan recovery data melalui Acronis. Buka cPanel, lalu klik menu “Full Account Backups” di kolom JetBackup. 2. Kamu akan diarahkan ke daftar hasil backup yang telah dilakukan JetBackup di website-mu pada beberapa minggu terakhir. Klik “Restore” di tanggal yang ingin kamu pulihkan datanya, lalu klik lagi “Add to Restore Queue”. 3. Tunggu beberapa saat hingga JetBackup berhasil mendapatkan datamu dari server Dewaweb dan melakukan pemulihan. Selesai! Selain mendapat keuntungan dalam bentuk backup otomatis, kamu juga tidak perlu repot mencari data yang hilang atau tak sengaja terhapus. Melalui JetBackup, datamu telah dijamin aman terkendali dan bisa diakses dengan mudah dan fleksibel kapan pun kamu mau dalam beberapa minggu terakhir. Fitur ini juga bisa kamu dapatkan gratis tanpa menambah biaya apapun untuk setiap pembelian cloud hosting. Yuk, segera kunjungi halaman hosting murah Indonesia dari Dewaweb untuk informasi lebih lanjut! Baca Juga Apakah Hosting adalah Faktor Penting Untukmu? Pelajari di Sini! Simpulan Ternyata, melakukan backup data dan memahami cara backup data di website adalah hal yang penting. Selain kemudahan, JetBackup juga menawarkan kualitas kemanan data terjamin agar data website-mu benar-benar aman. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Segera gunakan web hosting yang jelas cepat, aman, dan selalu dapat diandalkan agar proses backup dan keamanan data website-mu bukan lagi menjadi masalah. Salam sukses online! Tristin Hartono Tristin is one of Dewaweb Team, a writer who's into philosophy, movies, and series. She's formerly a communication student with 'broadcasting' as her interest sub-major. She is now encouraging people to succeed online through her writings on Dewaweb.
Untukitu, kamu wajib mengaktifkan dulu fitur backup data di WhatsApp ini ke Google Drive. Pilih menu Pulihkan ketika diminta untuk melakukannya. Lalu secara otomatis backup data yang berisi chatting dan dokumen di aplikasi WhatsApp sebelumnya atau di smartphone sebelumnya bisa kamu akses lagi. Baca juga: WhatsApp Luncurkan Versi Restore data adalah suatu langkah yang diperlukan guna menandingi data atau file nan terhapus ke palagan tadinya. Laksana contoh Sira secara tak sengaja menghapus file penting di komputer, maka Anda dapat mencarinya di recycle bin kemudian melakukan restore data. Namun, bagaimana jikalau data tersebut terhapus secara permanen dan tidak terserah di recycle kedelai? Solusinya yakni Ia harus punya backup data di media penyimpanan enggak seperti cloud. Yuk pelajari lebih lanjut apa bedanya restore data, backup, dan recovery pada ulasan berikut. Signifikansi Restore Data Jika diartikan n domestik bahasa Indonesia, restore ialah mengembalikan. Jadi, restore data artinya tindakan menyaingi suatu data maupun file yang terhapus ke tempatnya. Proses ini hanya bisa dilakukan apabila file yang terhapus masih ada di recycle bin. Terwalak dua spesies restore data, yaitu system restore dan system image backup. System restore berfungsi memulihkan sistem yang bermasalah. Dengan perkenalan awal tidak, ini membandingbanding pengaturan software dan sistem tuntutan yang telah terpajang di dalam sistem komputer minus mempengaruhi data-data personal di dalamnya. Sementara system image backup digunakan kerjakan menimbangi seluruh sistem aplikasi beserta file-file personal, sehingga cakupannya makin menyeluruh. Barang apa Itu Backup Data? Pada prinsipnya tujuan backup data yaitu intim selevel dengan restore, yaitu mengebumikan data. Saja saja perbedaannya restore bertugas mengganjar data maupun sistem sama seperti semula, sementara itu backup berkarya dengan menduplikasi maupun menyalin data ke sarana penyimpanan tak. Yup, backup data yaitu tindakan menyalin data fisik maupun file ke penyimpanan sekunder, sebagai halnya sistem cloud, hardisk eksternal, dan lainnya. Tindakan ini berniat mengantisipasi jika file utama rusak maupun hilang. Bilang kejadian nan bisa menyebabkan file terdepan rusak di antaranya serangan virus atau malware, kebinasaan alat, hingga human error. Dengan membackup data, maka Ia tak perlu galau sebab Anda masih dapat mengembalikan data-data tersebut. Selain itu, manfaat penganjuran file pun akan menerimakan Anda akomodasi untuk mengakses file dengan cepat. Terlebih lagi kini sudah cak semau teknologi cloud yang memungkinkan Anda mengerjakan backup secara otomatis dan bisa diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet. Denotasi Recovery Data Recovery adalah pembukaan kerumahtanggaan bahasa Inggris yang berarti rekonstruksi. Maka, recovery data bisa didefinisikan sebagai suatu tindakan memulihkan sistem nan bersoal. Biasanya proses ini dilakukan akibat serbuan virus yang mencacat sistem komputer serta menimbulkan kerusakan cukup parah. Proses recovery data kembali bisa mengobati berbagai macam data puas media penyimpanan seperti flashdisk, memory card, hardisk, dan sebagainya. Itu dia penjelasan seputar restore data, backup data, dan recovery data. Ketiga tindakan ini sebenarnya memiliki intensi sama, merupakan menyelamatkan data Engkau. Kaprikornus, sebagai ancang pencegahan kesuntukan data, ada baiknya Anda rutin membackup file. Agar lebih kerukunan kembali, pastikan Anda memasang antivirus yang ampuh seperti McAfee . Baca pun Cara Mengembalikan File yang Hilang Karena Virus di Laptop ParagonBackup & Recovery. 3. FBackup. 4. Cobian Backup. 5. Google Drive. Melakukan backup mungkin menjadi hal yang paling malas untuk dilakukan. Padahal hal tersebut sangat penting dilakukan, mengingat risiko kehilangan semua file, foto, musik, dan dokumen penting bisa terjadi jika perangkat kalian mengalami kerusakan.

Kebutuhan backup bagi masyarakat modern di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama. Saat ini bukan hanya praktisi di bidang teknologi informasi saja yang telah menggunakan teknologi-teknologi berbasis komputasi. Melainkan telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Backup berfungsi untuk mengamankan data, artinya backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, atau hilang. Masyarakat modern adalah masyarakat yang sibuk’. Semua pekerjaan bisa saja terjadi selama 24 jam tanpa henti. Dan tentu juga dapat terjadi pada saat weekend atau hari libur lainnya. Semua hal dan pekerjaan yang dilakukan selalu membutuhkan jaringan dan koneksi internet. Maka dari itu, kebutuhan apapun termasuk data, akan lebih baik, lebih efisien, dan lebih cepat aksesnya jika menggunakan akses internet. Bagaimana cara memperoleh data dari cloud system? Tentu saja melalui penyimpanan seperti Google Drive, Microsoft One Drive, atau Dropbox jika Anda ingin sesuatu yang free. Namun tentunya selalu ada batasan tertentu untuk segala hal yang gratis, seperti misalnya terbatasnya storage yang diberikan kepada free user, serta limit fitur-fitur lain yang dimiliki oleh platform tersebut. Pada kenyataannnya, kebutuhan akan backup tidak dapat dipungkiri lagi bagi segala jenis lapisan masyarakat. Mulai dari bidang pekerjaan dan perkantoran, hingga bidang pendidikan dan entertainment semua memiliki kebutuhan akses data yang cepat, mudah / simple dan efisien. Selain berfungsi sebagai cadangan data, backup juga dapat berfungsi sebagai sistem untuk melakukan restore data. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Pengertian Backup Untuk memahami tentang manfaat dan fungsi backup secara keseluruhan, serta bagaimana cara backup dapat membantu Anda, maka akan lebih baik apabila memahami terlebih dahulu tentang pengertian dari backup itu sendiri. Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena vidrus, data-data penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun tetap dapat diakses dengan mudah. Backup memiliki fungsi utama dan beberapa fungsi lainnya. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster recovery plan, yaitu untuk restore data. Pada dasarnya backup bertujuan untuk mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus. Anda tidak akan pernah tahu hal-hal apa yang mungkin dapat terjadi pada media penyimpanan Anda, maka akan lebih baik apabila memiliki tidak hanya satu media penyimpanan data. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan. Pengertian Restore Img Pixabay Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ketempat semula. Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ketempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lantas bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya. Fungsi Restore Data Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya. Jadi jika ingin melakukan pengembalian konfigurasi program-program yang telah terhapus menjadi seperti sedia kala, dapat melakukan system restore. Sedangkan system image backup dilakukan untuk mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala. Fungsi restore seperti ini tentu saja untuk mengembalikan data-data maupun sistem kedalam kedalam keadaan awal sebelum terjadi reset maupun kerusakan program. Maka dari itu, apa perbedaan backup dan restore? Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Pengertian Backup Restore dan Recovery Img Stocksnap Backup dan restore adalah hal yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Backup memang memiliki arti dan fungsi yang hampir mirip dengan restore yaitu menyelamatkan data-data. Untuk membuat sebuah disaster recovery yang tepat, memang harus mempertimbangkan untuk membuat disaster recovery plan yang baik. Disaster recovery plan ini sebaiknya memang tidak hanya sekedar menyiapkan backup untuk membuat cadangan data. Namun juga dalam waktu bersamaan juga menyiapkan sistem dan aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan restore data. Tujuannya adalah agar apabila ada kemungkinan restore kurang berhasil dilakukan, yaitu dalam artian restore kurang berhasil 100% karena mungkin masih ada beberapa data-data yang ingin dikembalikan kedalam sistem dan storage namun masih ada yang kurang lengkap, maka backup dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menyediakan data-data yang kurang atau hilang tersebut. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan backup secara berkala dan rutin. Yaitu tergantung atas seberapa sering data-data yang dimiliki terupdate atau diperbaharui. Semakin sering data terupdate, maka Anda juga harus melakukan interval backup yang sama dengan frekuensi update data tersebut. Dengan memiliki backup data yang terbaru, maka jika terjadi kesalahan dalam restore, data-data Anda akan tetap update dan terbaru. Satu hal yang penting adalah dengan membackup data-data dan file sebelum data-data tersebut terkena serangan dan infeksi virus. Karena data-data yang telah terinfeksi oleh virus akan ikut terbackup dan backup tersebut akan menjadi sia-sia karena pada saat Anda mengakses atau mengambil data tersebut dari media penyimpanan backup, data sudah dalam keadaan terinfeksi virus dan bukan tidak mungkin juga bisa mengakibatkan kerusakan perangkat gadget, sistem komputer, serta peralatan komputer yang digunakan. Perbedaan Backup Restore dengan Recovery Jika backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti keadaan awal, fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam berbagai kasus tertentu. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia / human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Maka bagaimana caranya sistem tersebut harus terbebas dan bersih dari infeksi virus tersebut agar sistem kembali dapat beroperasi seperti keadaan semula dan dapat difungsikan dengan baik dan maksimal. Biasanya anti virus digunakan untuk mencegah datangnya serangan virus, atau bisa juga untuk meminimalisir dampak serangan virus terhadap software maunpun hardware. Namun apa yang terjadi jika virus sudah terlanjur masuk kedalam sistem? Tentu ada beberapa program yang digunakan untuk mengusir’ atau mematikan’ virus tersebut. Namun jika upaya tersebut masih juga belum berhasil, apa yang bisa dilakukan? Biasanya hal yang dilakukan adalah dengan cara mereset atau mengulang kembali sistem. Cara ini merupakan salah satu langkah recovery untuk mengembalikan sistem kedalam keadaan awal sebelum rusak atau error, serta menghapus virus yang ada didalam sistem tersebut. Backup, Restore, dan Recovery Data di Masa Mendatang Img Pixabay Ada yang dicari masyarakat digital di era mendatang? Dalam ranah keamanan data, tentu saja proses backup yang lebih cepat, perlindungan yang lebih baik untuk alat-alat virtual, serta solusi pengarsipan / identifikasi untuk membantu mempermudah mengidentifikasi serta menemukan data secara lebih cepat untuk melakukan backup dan keamanan data. Selain itu kepentingan dan kebutuhan untuk melakukan recovery data akan tetap diperlukan di masa mendatang, bahkan justru akan semakin tinggi. Mengapa? Karena ancaman berbagai virus dan Ransomware yang juga selalu mengalami perubahan dan kemajuan juga akan semakin mengkhawatirkan. Ransomware dapat menyerang berbagai macam bidang kehidupan, mulai dari perkantoran, gadget dan smartphone, smartcar, rumah sakit, hingga sekolah-sekolah. Maka dari itu kebutuhan melindungi data dan sistem juga akan semakin tinggi. Dan backup adalah salah satu base perlindungan paling dasar yang wajib dimiliki oleh semua individu dalam masyarakat digital mendatang. Tweet Share Share Share Share

BagiRekan-rekan OPS yang kebetulan pada tahun pelajaran 2012/2013 bertugas mengerjakan proses input data pada Aplikasi Pendataan Pendididikan 2012 / Aplikasi Dapodik 2012 tentu tak asing lagi dengan pengertian backup data, karena pada halaman utama / beranda pada aplikasi Dapodik 2012 yang lalu terdapat fasilitas backup lokal dengan cara yang sangat praktis yakni Tidak selamanya PC berjalan lancar. Terkadang Sistem Windows menjadi bermasalah setelah kamu menginstall software tertentu, driver tertentu, atau mengubah sesuatu di sistem tersebut. Cara termudah untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembalikan PC ke kondisinya semula. Dan inilah fungsi dasar dari System Restore. Untuk lebih memahaminya, WinPoin akan mengajak kamu untuk lebih dalam mengenal System Restore Windows. 1. Apa itu System Restore? System Restore adalah fitur di Windows untuk mengembalikan sistem ke titik tertentu sebelumnya. Ini semacam melakukan “Undo” terhadap sistem komputer tanpa mempengaruhi file personal seperti email, dokumen, foto, dsb. 2. Bagaimana cara kerja System Restore? System Restore bekerja dengan membuat dan menyimpan restore point di komputer dalam periode tertentu. Informasi yang disimpan disini adalah informasi registry dan juga berbagai setting lain yang digunakan oleh Windows. Selain tersimpan secara otomatis, kamu juga bisa membuat Restore Point sendiri secara manual. 3. Apa yang berubah dan apa yang tidak? Ketika kamu melakukan System Restore, maka yang dikembalikan ke kondisi semula hanyalah registry dan berbagai setting Windows saja. Untuk data personal seperti email, dokumen, foto, dsb, tidak akan terpengaruh sama sekali. Data personal yang sudah kamu simpan tidak akan hilang setelah PC direstore melalui System Restore. Begitu juga dengan data personal yang sudah kamu hapus tidak akan kembali lagi walaupun kamu sudah melakukan System Restore. Intinya System Restore hanya berpengaruh pada sistem internal Windows saja. 4. Apakah software yang sudah diuninstall bisa kembali lagi setelah dilakukan System Restore? Tidak. Karena System Restore hanya mengembalikan registry dan berbagai pengaturan Windows saja. Data software yang telah diuninstall akan hilang dan tidak akan kembali setelah komputer di restore. Biasanya software yang sudah diuninstall tersebut hanya akan kembali shortcutnya saja, dan tidak bisa berjalan secara sempurna. Kamu harus menginstall lagi software tersebut dari awal. 5. Apa beda System Restore dan System Image Backup? Banyak pengguna Windows yang rancu dengan System Restore dan System Image Backup. System Restore yang “dibackup” adalah file-file sistem seperti registry dan pengaturan Windows, tanpa menyertakan file personal. Sedangkan System Image Backup akan membackup semuanya, mulai dari file-file sistem hingga semua file personal yang kamu simpan. System Restore hanya mengubah sistem tanpa efek apapun pada data personal, sedangkan System Imange Backup mengubah semuanya baik sistem maupun data personal. Itulah 5 hal seputar System Restore yang sebaiknya kamu ketahui. Dengan mengetahui dan memahami cara kerja System Restore, kamu bisa menentukan hal apa yang bisa kamu lakukan jika komputer Windows kamu mengalami masalah. ⚡️ 3 JUTAAN! 7 Alasan Kenapa Beli OPPO A76 Review SUBSCRIBE CHANNEL KEPOIN TEKNO NB Subscribe channel Kepoin Tekno agar tidak ketinggalan berbagai info menarik dan bermanfaat seputar teknologi, setiap hari. CaraBackup Message atau Chat WhatsApp ke Google Drive. Meningkatnya intensitas penggunaan WhatsApp terkadang membuat beberapa orang enggan untuk berganti handphone (HP).Alasannya, “Nanti WhatsApp-nya hilang, males ah,” padahal sekarang WhatsApp sudah memberikan banyak alternatif untuk mencadangkan data percakapan. Untuk kamu yang Daftar isi1 Apa perbedaan backup dan restore?2 Recovery untuk apa?3 Apa itu System Restore?4 Kenapa laptop Recovery? Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi atau menyalin data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Apa yang dimaksud dengan restore data? Restore adalah proses pengembalian data dari file backup yang dilakukan saat terjadi kerusakan, kecelakaan, atau bencana alam yang merusak data utama. Recovery untuk apa? Intinya, recovery mengembalikan data seperti sebelum terjadi error. Bila terjadi hang, error atau komputer terkena virus, kita juga bisa atasi dengan melakukan recovery. Recovery akan mengembalikan posisi komputer ke kondisi sebelumnya, saat dimana komputer tidak mengalami hang, error atau bahkan terjangkit virus. Kemana file yang di restore dari recycle bin? Adapun cara mengembalikan file yang terhapus melalui recycle bin adalah dengan masuk ke menu recycle bin. Ketika sudah masuk, kamu bisa mencari file-file yang ingin dikembalikan dengan memilih opsi restore. Setelah itu, file tersebut akan kembali ke folder tempat terakhir berada. Apa itu System Restore? Alasan PC/Laptop Harus Di-recovery. Recovery merupakan suatu aktivitas mengembalikan keadaan suatu obyek seperti semula. Dengan kata lain, jika melakukan recovery sama halnya dengan mengembalikan perangkat ke setelan pabrikan. Anda bisa melakukan proses recovery Windows 10 jika merasa PC/laptop mulai melambat. Bagaimana cara mengaktifkan system restore? Pastikan System Restore diaktifkan. Klik menu Start, klik kanan pada Computer, dan pilih Properties. Klik tautan System protection, kemudian pilih penggerak drive yang mencoba menjalankan System Restore. Klik Configure… dan pastikan Turn on system protection diaktifkan. Kenapa laptop Recovery? Penyebab Windows Error Recovery Windows Error Recovery biasanya dapat Anda temui ketika perangkat dinyalakan setelah mengalami beberapa kendala. Misalnya komputer / laptop mendadak mati, terkena virus, hingga file sistem rusak. Bagaimana cara melakukan backup? Cara Melakukan Back Up Sikap awal posisi back up adalah berbaring dengan posisi tengkurap di atas permukaan yang datar. Angkatlah tubuh secara perlahan dari bagian depan ke belakang sampai tidak menyentuh permukaan atau alas yang Anda gunakan.
Ketiga Restore chat dari Whatsapp asli ke GB Whatsapp. Sebenarnya tutorial ini sudah dibahas pada artikel Cara Mengetahui Key Whatsapp Tanpa Root. Tapi pada artikel ini akan dijelaskan lagi, supaya kembali jelas. Buka File Manager > Open Storage > Whatsapp. Ganti folder Whatsapp jadi GBWhatsapp. Masuk ke folder GBWhatsapp yang baru dibuat
Multi glosarium teknologi informasi adalah website yang memiliki koleksi mengenai definisi, pengertian, kata, dan istilah yang berkaitan dengan dunia teknologi informasi dan teknologi digital lainnya. Glosarium ini merupakan sumber informasi yang cukup berharga bagi individu atau organisasi yang ingin memahami dan menggunakan teknologi informasi dengan lebih dan pengertian dalam situs ini merupakan bagian penting dari multi glosarium teknologi informasi. Hal tersebut memberikan pemahaman yang jelas tentang kata-kata dan istilah yang digunakan dalam teknologi informasi. Dalam glosarium ini, setiap kata atau istilah dijelaskan dengan singkat namun padat, sehingga memudahkan pengguna untuk itu, multi glosarium teknologi informasi juga mencakup berbagai kata dan istilah yang digunakan dalam berbagai sub-bidang teknologi informasi. Misalnya, istilah seperti jaringan komputer, keamanan informasi, pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan cloud computing dapat ditemukan dalam glosarium multi glosarium teknologi informasi sangat penting dalam mengatasi kebingungan dan kekurangpahaman yang mungkin timbul saat berhadapan dengan kata-kata atau istilah teknis. Dengan menggunakan glosarium ini, individu atau organisasi dapat dengan cepat mencari dan menemukan definisi yang mereka butuhkan, sehingga mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lebih efektif di dalam dunia teknologi saja perlu diperhatikan, Multi glosarium ini dibuat hanya semata sebagai suatu jenis catatan digital yang digunakan sebagai contekan cheatsheet. Pembuat situs ini tidak merekomendasikan konten dari situs ini digunakan sebagai bahan referensi bagi tugas, skripsi, maupun penelitian yang dilakukan oleh pada situs ini Situs ini hanya membahas pengertian dari suatu kata secara umum, terkadang disertai dengan contoh yang sederhana. Situs ini layaknya kamus bahasa yang terfokus pada sebuah subjek/konteks yang memiliki batasan dalam penjelasannya. Situs ini tidak membahas lebih lanjut mengenai hal teknis seperti rumus, formula, cara/metode, dan tahapan-tahapan tertentu yang lebih detail. kecuali jika adanya feedback dan request CaraBackup File Di Windows 10. 1. Pertama, klik tombol Start lalu klik “Settings”, kemudian klik opsi “Update and Security”. 2. Selanjutnya, klik “Add a Drive” di bagian bawah Backup. 3. Kemudian, kalian dapat memilih untuk backup
Apa itu Recovery? Penyebab Hilang atau Rusaknya Data Fungsi Recovery Cara Melakukan Recovery Data Perbedaan Backup, Restore dan Recovery Apa itu Recovery?Dalam dunia komputer, recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi data yang terhapus dengan sengaja, hilang atau terdapat kerusakan biasanya bisa dilakukan pada desktop, laptop, server, atau sistem penyimpanan eksternal dari cadangan seperti hard disk, memory card, atau bahkan kamera recovery sering menjadi pilihan para pengguna untuk menanggulangi sistem yang bermasalah. Hal ini dikarenakan beberapa kasus tidak bisa terselesaikan hanya dengan menggunakan anti-virus. Cara memulihkan data ini bervariasi, tergantung pada keadaan data yang hilang, software pemulihan data yang digunakan untuk membuat cadangan backup, dan media target pencadangan. Misalnya, banyak platform software backup memungkinkan pengguna untuk memulihkan sendiri file yang hilang. Sementara itu, jika kerusakan ada pada hardware, dibutuhkan teknisi IT untuk Hilang atau Rusaknya DataPenyebab paling umum hilang atau rusaknya data adalah sebagai listrikMalfungsi peralatanPemformatan hard drive tidak sengajaSoftware crashKerusakan firmwareKerusakan fisik pada hard driveMenumpahkan kopi atau air ke komputerSistem partisi error1. Mengembalikan Sistem ke Kondisi NormalRecovery dapat mengembalikan data seperti sebelum terjadi error. Dengan kata lain, sistem software dapat berfungsi normal kembali. 2. Menghilangkan Virus, Error atau HangProses recovery juga memungkinkan komputer kembali ke kondisi sebelumnya, yaitu saat belum terkena hang, error maupun virus. 3. Mengembalikan Data yang TerhapusHal ini adalah yang paling sering dilakukan pengguna yaitu menghapus dokumen secara sengaja maupun tidak. Jika dokumen yang terhapus tersebut sudah tidak tersedia di Recycle Bin, melakukan recovery data adalah hal yang patut dicoba agar dokumen yang diinginkan kembali muncul. 4. Mengembalikan PengaturanBiasanya, pengguna suka mengubah pengaturan pada komputernya. Terkadang pengguna ingin pengaturan lama dari itu, recovery juga dapat berfungsi sebagai mengembalikan peraturan yang telah diubah tersebut. Cara Melakukan Recovery Data1. Dengan Sistem BawaanCara melakukan recovery data bisa dilakukan dengan sistem bawaan yang ada pada Windows. Berikut adalah caranyaPilih pengaturan recovery/settings recovery pada start button/windowsPilih Open System Restore/RecoveryKlik Next pada jendela Restore system files and settingsMemilih tanggal. Pada tahap ini pengguna akan diperlihatkan data-data yang keluar secara otomatis dari sistem. Lalu, pilihlah tanggal yang datanya ingin sudah memilih, klik Scan for Affected Program, kemudian pilih NextSetelah itu, tunggu sampai recovery selesai dilakukan. Tidak disarankan untuk mematikan komputer saat proses recovery Dengan SoftwareRecovery data juga bisa dilakukan dengan meng-install software recovery. Memilih untu menggunakan software biasanya akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Berikut beberapa pilihan software untuk recovery dataTestdisk dan PhotoRecRecuvaEasy RecoveryUnDeleteMyFiles ProStellarEaseUSDisk DrillGetdatabackPerbedaan Backup, Restore dan RecoveryBackup adalah salinan data penting yang disimpan di lokasi alternatif atau dengan membuat arsip data, sehingga dapat dipulihkan apabila terjadi kehilangan atau adalah proses mengembalikan data-data atau sistem yang dihapus secara sengaja maupun tidak, untuk kembali seperti semula berdasarkan file backup yang Recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi recovery adalah hal terahir yang dilakukan ketika proses restore tidak berhasil atau tidak semua data yang diinginkan muncul. Kutip Istilah IniVerdianto, Dwi Arizki. 2022. “Recovery - Pengertian, Fungsi, dan Cara Melakukannya”. Teknogram. Diakses 13 Juni 2023. Berhasil Disalin Ditulis olehDwi adalah penulis utama di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.
hCpwh7.
  • 7kradkn8l8.pages.dev/666
  • 7kradkn8l8.pages.dev/134
  • 7kradkn8l8.pages.dev/892
  • 7kradkn8l8.pages.dev/102
  • 7kradkn8l8.pages.dev/81
  • 7kradkn8l8.pages.dev/730
  • 7kradkn8l8.pages.dev/23
  • 7kradkn8l8.pages.dev/281
  • 7kradkn8l8.pages.dev/714
  • apa arti backup dan restore